rss

Senin, 26 Maret 2012

Puasa Sebagai Olah Jiwa dan Raga Tertinggi


Pada zaman modern seperti sekarang ini, kebutuhan manusia semakin banyak dan semakin kompleks. Muncullah berbagai makanan instan dan makanan junk food (siap saji) yang memang diperuntukkan bagi para manusia yang waktu makannya terforsir oleh waktu kerjanya. Orang-orang yang gila kerja pada masa sekarang ini lebih mengutamakan kerjanya daripada urusan yang lain termasuk pola makan yang sehat. Sehingga konsekuensi dari semua itu keseimbangan tubuhnya akan sedikit terganggu bahkan akan mengalami ‘shock’. Kata ‘shock’ disini mengandung arti yang sempit, maksudnya adalah organ-organ tubuh dalam proses pencernaannya akan mengalami kerja yang super ekstra karena antara pola makan dan pola hidup tidak seimbang, sehingga organ-organ tubuh itu seakan merasa kaget karena yang biasanya kerja normal sekarang dipacu untuk kerja keras secara terus menerus.

Jika hal semacam ini terus ‘dilestarikan’, maka yang terjadi adalah kerusakan yang serius pada sebagian organ tubuh bahkan bisa seluruh badan. Kerusakan ini ditandai dengan adanya penyakit-penyakit dalam yang harus membutuhkan perhatian serius dan pengobatan secara intensif. Diantara penyakit yang timbul akibat pola makan yang tidak sehat adalah penyakit asam lambung disebabkan karena kebanyakan makan makanan yang ‘pedas-pedas’dan tidak terkontrol konsumsinya.

Masih banyak lagi penyakit-penyakit dalam yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat atau berlebihan. Hal yang demikian ini akan menyulut berbagai macam penyakit ‘modern’ yang sedang marak-maraknya sekarang ini. Mulai dari Flu Burung, Flu Babi, Sars, HIV Aids, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu adalah penyakit-penyakit ‘modern’ yang disebabkan oleh pola makan dan pola hidup ala barat. Mengapa hal ini bisa terjadi ??? disebabkan karena pola makan kita yang terlalu berlebihan dan melampaui batas atau dalam bahasa arabnya ‘isrof’. Sedangkan ‘isrof’ dalam agama Islam tidak diperbolehkan.

Sebagaimana firman Allah dalam surat al A’raf ayat 31 yang Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Allah SWT secara eksplisit telah memperingatkan kepada kita semua untuk jangan berlebihan dan melampaui batas dalam hal makan dan minum. Tentu saja Allah SWT membuat statement seperti itu ada maksud dan tujuannya serta ada dampak dan akibatnya jika makan dan minum secara berlebihan dan melampaui batas.

Terdapat 3 fase proses metabolisme dalam tubuh kita selama seharian penuh atau selama 24 jam. Fase pertama yaitu fase pencernaan, pada fase ini terjadi proses pencernaan di dalam tubuh kita selama 8 jam pertama dimulai dari jam 12.00 siang sampai jam 08.00 malam. Seluruh makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut kita akan diproses dan dicerna selama kurang lebih 8 jam. Kemudian pada fase kedua yaitu fase penyerapan, pada fase ini semua makanan dan minuman yang telah dicerna akan diserap oleh organ tubuh kita sehingga nantinya akan menghasilkan energy dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses penyerapan pun membutuhkan waktu 8 jam antara jam 08.00 malam sampai jam 04.00 dini hari. Nah fase yang terakhir adalah fase pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme, pada fase ini proses metabolism dalam tubuh kita sudah mencapai puncaknya. Sehingga sisa-sisa hasil metabolisme harus dibuang, kalau tidak dibuang maka akan menjadi racun dan penyakit dalam tubuh kita. Proses pembuangannya pun berkisar 8 jam antara jam 04.00 dini hari sampai jam 12.00 siang.

Sehingga tidak heran kalau tiap pagi biasanya kita ke belakang untuk buang hajat. Hal demikian itu disebabkan karena pada waktu-waktu tersebut adalah proses pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme yang selama 16 jam lamanya sudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Puasa sendiri mengandung 3 fungsi jika ditinjau dari segi medis. Fungsi pertama adalah Detoksifikasi (penggelontoran racun-racun), pada fungsi pertama ini puasa sangat membantu sekali dalam menggelontorkan racun-racunyang ada di dalam tubuh. Racun-racun yang sudah lama mengendap dan membatu di dalam tubuh bisa seketika hilang hanya dengan puasa. Kemudian fungsi yang kedua adalah Rejuvenasi (peremajaan sel-sel), pada fungsi ini puasa akan dapat meremajakan sel-sel yang sudah tua dan sudah rusak yang ada di dalam tubuh. Jika sel-sel yang sudah tua dan rusak tidak diganti dengan yang baru maka yang akan terjadi adalah adanya ketidakseimbangan dalam tubuh yang nantinya akan mengakibatkan sakit. Kemudian fungsi yang terakhir adalah Stabilisasi (pemantapan tubuh), jika 2 fungsi yang pertama tadi sudah terpenuhi yaitu fungsi detoksifikasi (penggelontoran racun-racun) dan rejuvenasi (peremajaan sel-sel) maka tubuh kita tinggal butuh pemantapan dan keseimbangan supaya kesehatan kita selalu terjaga. Jika tubuh kita sudah stabil kesehatannya maka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita tidak usah khawatir dan was-was lagi.

Puasa adalah media yang cocok untuk kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh secara komprehensif dan holistik, karena puasa sudah mencakup semua yang kita butuhkan dan yang dibutuhkan oleh tubuh kita lebih-lebih oleh jiwa kita. Puasa adalah terapi kesehatan yang sempurna dibandingkan dengan terapi-terapi lain. Dan menjalankan puasa itu lebih baik daripada tidak menjalankan jika kita mengetahui betapa dahsyatnya hikmah dan manfaat yang kita peroleh. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Baqarah ayat 184 yang Artinya : (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. itulah tadi sekelumit dan seluk beluk manfaat puasa yang mungkin kita belum mengetahuinya. Nah sekarang kita sudah mengetahuinya, maka kita tinggal melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita tanamkan dalam alam bawah sadar kita bahwa menjalankan puasa itu lebih baik daripada tidak menjalankannya dan tentunya agar kesehatan kita tetap terjaga.

Oleh : Luthfi Wildani el Khawarizmy

0 komentar:


Posting Komentar

Popular Entry

Labels

My Guest Book